Nikmat sekali. Bokep Agak gelagapan Jo membuka majalah tersebut dan terperangah mendapati berbagai gambar yang menyebabkan nafasnya langsung memburu. “Kriieet..!” ternyata Bu Rhien. Kamu hanya boleh melakukannya sesuai dengan yang Ibu lakukan kepadamu..”
Kemudian Bu Rhien segera duduk di tepi ranjang. Hanya kemudian terdengar tawa berderai mereka berdua.Jo mulai lupa percakapan yang menimbulkan tanda tanya tersebut karena kesibukannya setiap hari. Apapun dia kan hanya pembantu. Nampak Bu Rhien memalingkan wajah ke samping jauh.. Ooohh.. baiklah. Ternyata benar.. Tanpa bicara sedikitpun dia menganggukkan kepalanya. Sementara Jo selintas melirik betapa wajah Bu rhien mulai memerah. Dia hendak beranjak ketika tiba-tiba teringat sesuatu.“Oh Ibu lupa..” terhenti sejenak ucapannya. Selalu dan selalu dia meninggalkan Jo dalam keadaan menahan gejolak yang menggelegak tanpa penyelesaian yang layak.


















