“Itu maksudnya apa mas?” Rahmi sedikit menggodaku. Aku saja yang tergolong gak nakal pernah sekali2 nonton bokep dan masturbasi. Bokep SMA mungkin Rahmi masih menganggapku orang asing sehingga tetap memakai jilbabnya. Kali ini Rahmi menjerit dan tangannya menggenggam seprai, aku melihat butiran air matanya mulai keluar. Lalu aku meminta Rahmi menghentikan kocokan pada penisku, aku suruh dia berdiri. “Iihh.. Wajahku ga jelek2 amat, bahkan orang bilang tubuhku kekar untuk seorang laki2, finansialku pun stabil. “Emang enak ya kak diginiin” kata Rahmi sambil mengocok burungku. kakak, jorok itu, aku gak mau” Kata Rahmi.. ngobrol melulu, “Dek, gimana masih lemes?” “Emmhh.. Namaku Bilar, aku adalah seorang pengusaha konveksi di sebuah kota di pulau Jawa. “Ih, kamu dek pura2 ga tau, malam ini malam dimana kita sudah sah sebagai suami istri, kalau sudah sah kita boleh melakukan itu”. Rahmi ku lihat sudah sangat terangsang, dia sejenak memejamkan mata, sambil mendesah2.
