Ku ambil tisu, ku bersihkan memek Vera dari darah perawan dan spermaku.Aku beranjak ke kamar mandi, membersihkan sisa2 darah perawan Vera.Ira mengikutiku,Ira menyabuni penisku hingga bersih.Mendapat rangsangan2 lagi penisku langsung berdiri tegak.Melihat keadaan itu tidak disia-siakan Ira, Ira kembali mengulum batang penisku, aku hanya bisa mendesis keenakan.Dalam guyuran shower aku jilati teteknya, sementara tanganku gerilya didaerah pangkal paha.Ira mendesah, badannya semakin bergetar.Sesekali melenguh dengan kata-kata tidak jelas. Bokep india “Iya, suara cewek” kataku
“Manusia bukan ya?”timpal Iwan. “Iya, suara cewek” kataku
“Manusia bukan ya?”timpal Iwan. “Ok honey, I give it.Tapi aku istirahat sebentar, kamu juga capek kan.Mas buat kopi dulu ya.”kataku. Walau hanya kepala penis yang muat dimulutnya tapi membuat rasaku sampai diawang2.Aku merem melek merasakan kenikmatan, sampil sesekali aku meremas teteknya yang mengeras. “Kami sebenarnya berlima, tapi tadi waktu di Pos I yg dua nyerah, tu Vera yang ngotot pengen naik, badai2 juga nekat jadinya kayak gitu”kata Ira
“Gawat, perlu




















