Eksanti masih sibuk membereskan pakaian-pakaian yang bertebaran di atas sandaran kursi sofa. “Bagaimanapun juga khusus untuk yang satu ini, Santi tidak dapat memberikan buat Mas lagi. Bokep Ojol “Aku ingin mandi bersamamu, Mas,.. Aku merasakan kepala kejantananku sudah menyentuh bibir kewanitaan Eksanti. “Pokoknya tempat di mana tidak ada orang yang bisa mengganggu ketenangan kita, Santi”, jawabku sambil memandang permukaan dadanya yang baru saja aku remas-reMas. “Occhh..”, aku menjerit panjang. Ada rasa menyesal kenapa dia harus membolos ke kantor hari ini. “Pelan maas..”, ujarnya berulang kali, padahal aku merasa aku sudah melakukannya dengan begitu pelan dan hati-hati. Mungkin karena lubang kewanitaannya tidak pernah lagi dimasuki batang kemaluan seperti milikku ini. Aku menggeleng lalu tersenyum, bahkan aku malah menyuruh Eksanti untuk membuka celana jeans yang dipakainya.Tangan kanan Eksanti berhenti pada permukaan kancing celananya. “Mas, mau ngajak Santi ke mana, sih”, Eksanti menatap wajahku.




















