Hingga kurang lebih setengah jam ibu Delia bilang “Fakri ibu udah nggak tahan”.“Sabar bu bentar lagi saya juga keluar” Ujarku.“Ohohhhh…umpghhh.. Bokep Rusia Fakrii ibu udah nggak kuaatttttt” lirih Ibu Delia.Pelan pelan ku pegang kontolku, kuarahkan ke memeknya yang sudah basah dan licin dan “bleeesssssssssshh”.“ohhhhh….enaak… Fakri.” teriak Ibu Delia.Kontolku ku diamkan sebentar Ibu Delia sepontan melihat ke wajahku dan langsung ia menunduk lagi kududukkan di atas meja makan dan kuangkat kakinya mulailah aku memompanya.“Oh memeknya ibu sangat enak…”, bisikku.“Fakri kontolmu juga sangat besar rupanya” ,ibu Delia sudah tidak memikirkan lagi norma norma, yang ada hanya lah nafsu birahinya yang harus dituntaskan. “Fakri tunggu yah ibu bikinin Teh “ ujarnya.Dia ke dapur dan dari belakang aku mengikutinya secara pelan pelan, saat dia sedang membuat teh untukku, langsung aku memeluknya dari belakang.“Fakri apa apaan nih???” sentak Ibu Delia.“Maaf bu saya melihat ibu sangatlah cantik dan seksi” ujarku.“Jangan Fakri aku dah punya




















