Ketika Sari dan Lusi asyik ngobrol macam-macam, Jay menarikku ke arah balkon yang ada dan segera menarik tanganku sambil membawa minuman kami masing-masing.“Eh.. Bokep colmek punyamu begitu besar… terus Van… enak… akh…” rintih Sari. Kemudian Jay berinisiatif mulai memeluk Sari istrinya dari samping, begitu juga aku, dengan sedikit meniupkan desah nafasku ke tengkuk Lusi istriku.“Sar… aku sayang kamu…” kata Jay.Kulihat tangannya mulai meraba paha Sari, istrinya.“Eh Jay… apaan.. Terus.. oh… oh… Van… aku hampir keluar Van… aogh… ogh…” jerit Sari.“Okh.. “Akh… akh… ukh… oh…” ketika celana dan CD-ku terbuka dan jatuh ke bawah, Lusi segera memegang kemaluanku dan menjilatinya seperti apa yang dilakukan oleh Sari.Aku kemudian segera mengatur permainan dengan mengambil posisi jongkok dan membuka lebar kedua kaki istriku dan mulai menjilati klitorisnya dan semua bagian luar kemaluannya,“Aah… oh..




















