Dengan segera ku lepas selimut itu, entah karena panik, tanpa sadar aku telanjang di depan anak lelakiku itu, memakai satu persatu pakaianku, Randy menatap tubuhku dengan jengah sesekali menunduk. Film Porno “Randy….mama minta ini menjadi rahasia kita berdua.”, ujarku dalam pelukannya usai bercinta. “oh…Randy, apa yang kamu lakukan nak?’, tanyaku setengah menangis. Sulit kupercaya, pagi itu aku akan mengalami suatu peristiwa kejahatan yang paling ditakuti wanita manapun. Ketampanan dan tubuh atletisnya memang menggoda tapi tak mencegahku untuk begitu membencinya. Berendam dalam air hangat membuatku betah berlama-lama di kamar mandi, namun godaan untuk shoping membuatku akhirnya bangkit, mengeringkan badan dan berlilitkan handuk berjalan keluar. “mama bahkan paling sexy di antara pelanggan Randy”, jawabnya tanpa dosa. Pria yang tengah tenggelam dalam menggali kenikmatan tubuhku itu melipat kakiku hingga lututku nyaris menyentuh pundak, ia kian ganas memompa bagian bawah tubuhnya membuat kamar itu dipenuhi irama alunan orkestra erangan,rintihan dipadu suara kecipak




















