Benar saja posisi kami kembali seperti posisi awal. Selama ini Lisa hanya memanggil nama asliku seperti yang tertera di dalam absen kelasku. Bokep Family Aku malu, malu setengah mati.“Tenang, itu biasa kok.”Senyumnya membuat rasa maluku hilang, senyum dari wajah sang bidadari itu membuat keberanianku muncul, “Ya aku berani, aku nekat!”Aku menarik kepalanya dan membalikkan tubuhku, sehingga aku berada tepat di atasnya. Benar saja posisi kami kembali seperti posisi awal. Dia begitu cantik, ah bukan bukan cantik tapi dia sempurna. Gerakanku semakin kencang, cepat, dan tidak teratur.“Terus Dig, lebih cepat lagi… terus lebih cepat lagi Dig, terus.”Gerakanku semakin cepat. Tangan kananku terus menarik CD-nya sampai ke ujung kakinya dan kulempar entah jatuh di mana.




















