Maria. Film Porno Dia memandangiku yang masih berlinang air mata. “Aaahh..!!”Aku menjerit dan mulai menangis lagi. Kata Erik, aku sangat cantik dengan baju itu, “Kamu cocok sekali dengan warna putih, sangat matching dengan warna kulitmu.. Enam bulan pun berlalu.Pada suatu hari yang cerah, mendadak kami dibangunkan oleh Bunda Risa, salah satu pengurus di tempat kami. Erik melepaskan kemejanya dan celananya, masih memandangiku. Tersenyum Erik mengecup kepalaku sambil mengelusnya. Erik merebahkan wanita itu ke tempat tidur dan menindihnya, tangan Erik bermain-main dengan tubuh wanita itu, menciuminya dengan membabi buta, menciumi leher, menciumi payudara wanita itu sambil meremas-remasnya.“Ohh..Eriik..” Aku mendengar desahan wanita itu.Aku melihatnya. Kehadiran mereka membuatku setidaknya “lupa” akan kemalangan yang baru saja menimpaku. Aku..melakukan kesalahan apa?”Tanpa banyak bicara, Erik menggeretku ke tempat tidur, mencopot dasinya dan menggunakannya untuk mengikat kedua tanganku dengan kencang.




















