Akhirnya, dgn menyibakkan celana dlmku, Irfan mengalihkan jilatannya ke bibir meqiku yg sudah begitu basah penuh lendir birahi. Tanpa tergesa-gesa, Irfan mengecup bibir, pipi dan leherku dgn lembut dan mesra, sementara kedua lengan kekarnya memeluk tubuh lemasku dgn erat, membikinku sangatlah merasa aman, terlindung dan sangat disayangi. Bokep Rusia oocchh.. Darahku terus berdesir. oocchh.. Respon gerakan pantatku membikinnya terus liar dan berani melayani gairahnya yg terbukti tampak sdh mendekati puncak. “Mmppphhh… Irrrfaannnnnn..” erangku di sela-sela ciuman panas kami. Mungkin mengenal itu jg, Irfan melepas lidahnya dari meqiku, dan melepas celana dlmku yg sdh basah kuyup tidak karuan. “Ooohhh…” desahku langsung terlontar tidak tertahankan begitu lidahnya yg basah dan kasar menggesek putingku yg terasa sangat peka. Berat terbukti, tetapi Irfan menyadari itu dan segera menggulingkan dirinya, rebah di sisiku. Sama sekali tdk tampan, bahkan cenderung keras, wajah Irfan sangat bertolak belakang dgn sikapnya yg demikian lembut memperlakukanku selagi ini.
