Kurasa di sekitar tempat tidur, ia mencari mainan kecilnya. Vidio Sex Apalagi aku lagi hamil.”
“Oke.”
Aku dengan lembut menggeser penisku di dalam liangnya yang masih basah dengan juice, dan mulai menyelinap masuk dan keluar dari dirinya. Kupencet mulutnya di kiri kanan pipinya hingga tak dapat menggigit. “Ngeenntoott!” Jantungku berdebar keras. “Emmmmmh …” dia melenguh. Satu tangannya yang lain menggenggam pangkal batang penisku yang berdenyut-denyut, dan mulai mengocoknya. “Aaaaahhhhh …”
Matanya setengah terbuka, dan dia berkonsentrasi pada perasaannya, ia perlahan bermasturbasi. “shhhhhhh …” kataku. “Mulas. Ada yg isa tak kerjakno besok?, ganti”
Aku mulai baca-baca pos kota yang kubeli di jalan dari Jakarta tadi. “Halo, Yanti,” kataku. Dia tidak bilang apa-apa, tapi dia tidak harus, – tubuhnya terus berbicara. “Bagaimana aku bunuh bayi kamu?” Aku bertanya. Tangannya telah menemukan jalan ke bagian belakang kepala aku lagi, dan kurasa dia menekan wajahku ke susunya.
