Saya masih ingat, selesai raker, saya yang disuruh mama mengantar mereka, saat dua kembar itu belanja dan keliling keliling kota, karena ayah ada kegiatan di kantor. Seperti pada umumnya orang-orang bila saling ketemu, tapi tidak demikian halnya mama tiriku, paling tidak bila dengan saya.“Ren, tolong antar Bude Heidy ke diklatnya besok, di situ ya” kata ayah saya hari itu. Bokep Montok Aku menurut saja, toh saya sudah beberapa kali merasakannya lagi pula saya harus mematuhinya.Setelah selesai diklat dua minggu bu Heidy pulang, berat rasanya ditinggalkan perempuan yang pernah memberi pelajaran berharga sekaligus mengasyikkan itu. Saya sendiri merasakan biasa-biasa saja” sanggahku. Saya puas sekali” bisiknya
“Saya Bu yang berterimakasih. Demikian halnya dengan dadaku berdetak dan bergetar kencang, seperti hempasan angin puting beliung. Aku tetap menganggap ayah sebagai orang tua yang bijaksana dan sangat mengasihi saya.Sebenarnya dalam hati aku juga bahagia, ayah mendapatkan istri cantik, masih muda.
>