Walupun dengan terhuyung-huyung, saya bangkit dari tempat tidur, mengenakan pakaian saya seadanya dan pergi ke kamar saya.Di kamar saya masuk ke dalam kamar mandi saya. Roy memanfaatkan kesempatan ini untuk memaksa saya mengulum penisnya.Kemudian mereka mulai menyerang tubuh saya dari dua arah. Bokeb Saya mulai khawatir apakah menelan sperma tidak memberi efek samping apa-apa kepada saya. Pada mukanya masih tersisa bulu-bulu bekas cukuran sehingga wajahnya sedikit terlihat keras dan urakan. Saat saya duduk, dia mematikan sebahagian lampu sehingga ruangan menjadi setengah gelap.Itu adalah ‘candle light dinner’ saya yang pertama seumur hidup. Perasaan saya bahagia bila tidak mengingat suami saya. Saya tahu suami saya sangat mencintai saya. Malam itu, saat Roy masuk ke kamarnya setelah menonton film, saya mengikutinya dari belakang. Sebelum saya sempat mengeluarkan sepatah katapun, tubuh saya sudah dibalik olehnya. Roy yang tampaknya mengerti kesulitan saya mengalah dan hanya diam saja.
