Dengan perasaan tidak karuan, aku memberanikan diri untuk menuju ruang Pak Tommy. akhhhhhhh….” jawabku dengan desah dan rintih.Masih dalam posisi dogi, Pak Tommy tiba-tiba menarik penisnya keluar dari vaginaku. Vidio XNXX Kini aku telah dikuasai oleh Pak Tommy. Sementara itu, aku merasakan cairan dingin di anusku. Kamu puas, hutangmu lunas… Tawaran menarik kan? Tangan Pak Tommy pun mulai mencari-cari ritsleting rokku, dan segera melepasnya. mmaaf pak, saya belum mampu membayarnya…” jawabku terbata-bata.“Kebutuhan saya banyak sekali, dan uang gaji saya saja tidak cukup”Tak terasa, air mataku mulai meleleh.“Iya, saya tau… tapi masalahnya, kantor ini juga butuh biaya. Perlahan-lahan akupun mulai bangkit, dan melupakan perceraian tragis yang menimpa diriku. Kamu bilang nggak punya uang?”“Beri saya waktu barang satu minggu, saya bisa usahakan” jawabku putus asa.Satu minggu pun aku tidak yakin akan mendapatkan uang sejumlah itu.“Wah… wah… aku meragukan kamu bakalan sanggup membayar.




















