“Kak.. Fanny tidak merasa malu lagi, bahkan mulai mengimbangi gerakanku.Aku tersenyum penuh kemenangan melihat tindakan gadis itu, secara tidak langsung gadis itu meminta untuk bertindak lebih jauh lagi. Bokep Family aaaahh!”, kami merintih rintih panjang menuju puncak kenikmatan. ohh.. “Auuuhh” membuatnya menggelinjang nikmat, perasaannya melambung mengikuti irama jari-jariku, sementara serdaduku terasa makin tegang.Dia mulai menarik kepalaku ke atas dan mulai mengimbagi ciuman dan kuluman, seperti caraku mengulum dan mencium bibirnya. ahh.. Kemudian badan gadis itu kubalikkan sehingga posisinya tengkurap, bibirku merayap ke leher belakang dan punggung.“Uuuhh”, ketika membalikkan badan, Fanny melihat sesuatu yang menonjol di balik celana dalamku. Saat Fanny akan membalas memagutnya, telapak tangannya kupegang dan kubimbing naik ke atas kepalanya. Coca Cola aja deh Kak”, sahutnya sambil terus bekerja.Aku mambawa dua kaleng minuman dan mataku terus melihat dan menelusuri tubuh Fanny yang membelakangi, ternyata menarik juga gadis ini, badannya yang semampai dan bagus cukup membuatku bergairah,




















