Aku tak berani langsung masuk. Vidio Bokep Dan selanjutnya, aku menutup mulut rapat-rapat. “Dari dalam? Tutup dari dalam, bukan dari luar!” ujar Bu Astrid.Aku terkejut. Aku menuruti perintahnya. Ia hanya memandangi bayi kami yang baru berusia 3 bulan. Buat aku nikmat. Ketika sampai di hotel, SMS Bu Astrid datang lagi, “Kamu sudah sampai hotel? Ia acap kali mencuri pandang ke arahku dari duduknya di mobil. Terbayang di benak kami bagaimana cara menghidupi bayi ini tanpa pekerjaan. Berapa umurmu?” Tanya Pak Gino.“24 tahun, Pak”“Sudah lama jadi supir?”“3 tahun, Pak”“Oke, Dimas. Langsung saja. Dinding salah satu lorong itu ternyata adalah kaca salah satu ruang kantor. Ia acap kali mencuri pandang ke arahku dari duduknya di mobil. Kepalanya terdongak dengan mata terpejam bibirnya terbuka. “Dari dalam? Sempurna,” kataku. Terussss.




















