“Gimana Bu . Bener Dok timpal Tuti, yang bertugas mengurus administrasi praktekku.Oh ya, sehari-hari aku dibantu oleh kedua wanita itu. Bokep Japan Terdengar orang itu keluar lagi. “Udah malam Syen, lain waktu aja”. “Maaf Dok .. Kaos yang dipakainya tak berkancing. “Kok ngliatin aja, pakai dong bajunya”.“Habis . engga apa-apa”.“Syukurlah”.“Engga apa-apa kok”, kataku masih terus meremasi, mustinya sudah berhenti. “Begini aja Bu, Ibu saya tunjukin cara memeriksanya, nanti bisa ibu periksa sendiri di rumah, dan laporkan hasilnya pada saya”. Kalo nelen udah engga sakit lagi”.“Perutnya ?”“Udah enak”.“Syukurlah . Hah ! Dia langsung berberes. Syeni memelorotkan sendiri cup-nya . “Udah Bu ya . benar juga, kudengar ada orang memasuki ruang praktek. “Cuman apa ?”.“Saya engga yakin apa itu benjolan atau bukan ..”.“Memang terasa ada, gitu ?”“Kayanya ada kecil .




















