Tak mau ketinggal ngecret, saya menggenggam kontolku sendiri dan mulai mengocoknya. Kontolku berdenyut-denyut penuh gairah, terlihat seksi sekali. Bokep Tante Tapi kabar baiknya, tugas karya ilmiah itu dapat dikerjakan berdua. “Bagaimana kalau perkembangan sperma? Mungkin akan kuceritakan nanti:) Ingat, kocok terus kontol kalian!!!*****E N D Apalagi kita berdua cowok. Memang rumahnya tak sebesar istana presiden, tapi cukup megah untuk ukuranku. Eranganku itu berhasil menarik perhatian Eddy. Pejuhnya tersembur ke badanku. CCCRROOTT!!! Spermanya tumpah ruah di dalam anusku. Tapi saya tetap menahan diri, menunggu saat yang tepat. CCRROOTT“UUUGGHH!!!… UUUGGHH!!… OOOHH!!!… UUUGGHH…!!!” erangku, tubuhku kelojotan seperti tersetrum.Pejuhku terpompa mmebasahi badan Eddy dan juga tangannya. UUUGGHH!!! Apalagi kita berdua cowok. Paling tidak, saya harus mencoba menggodanya dulu.“Punya mikroskop enggak?”Singkat kata, kami berdua kini duduk di meja belajar Eddy, dengan sebuah mikroskop, lengkap dengan kaca preparat-nya.




















