Kedua-duanya menjadi pemandangan sedap yang tentu saja menjadi pelepas kerinduanku. Bokep arab Ia menarik ujung rok perawatnya ke atas lalu melepaskan celana dalam krem yang dipakainya. Keesokan sorenya, karena kondisi tubuhku semakin memburuk, akhirnya aku pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD) sebuah rumah sakit terkenal di Jakarta. Namun sekali lagi, Suster Vika berhenti lagi sambil tersenyum. Di samping mata sudah mengantuk, juga kami berdua ditegur oleh seorang suster dan dinasehati supaya istirahat. Aku hanya keheranan, menduga-duga, apa yang akan dilakukannya. Suster Mimi kembali berdiri. Akhirnya untuk ketiga kalinya aku sudah menuju klimaks sebentar lagi. Akhirnya karena aku tidak mau menanggung resiko, sore itu juga aku terpaksa harus rawat inap alias diopname di rumah sakit tersebut. Pagi itu, setelah bangun tidur, aku merasa pusing sekali, suhu tubuh tinggi dan pegal-pegal di sekujur tubuh. Ih, benar! Namun ketiga makhluk hidup yang sedang terbawa nafsu birahi yang amat membulak-bulak tidak mengindahkannya.
