Bahkan Mbak Indira menjanjikan macam-macam agar aqu tak terus menangis. Bokep SMA Namun tiba-tiba saja Lidya memekik, dan menatap bagian penisku. Anehnya, hampir semua kawan mengatakan kalo aqu sudah pacaran dgn Lidya, Padahal aqu merasa tak pernah pacaran dgnnya. Hanya saja Bapak belum bisa membelikannya. Namun dia tak sendiri. Di kampus, sebenarnya ada seorang perempuan yg perhatiannya padaqu begitu besar sekali. Sedangkan aqu tetap diam, tak memberikan reaksi apa-apa. Bahkan badanku dgn badan Lidya sudah hampir tak ada jarak lagi. Tak banyak yg kami obrolkan, karena Tante Amanda sudah kembali lagi dan memberikan Bobby padaqu sembari terus-menerus memuji. Padahal banyak kawan-kawanku, terutama yg laki laki bilang kalo perempuan itu menaruh hati padaqu.Sebut saja namanya Lidya. Sementara perasaan hatiku semakin tak menentu.
