Cuek aja aku nonton, enggak kusadari ternyata Mbak Ida lama mengambil minuman dan akupun asyik nonton film semi porno tersebut.“Suka nonton gituan ya Dik,” tanya Mbak Ida mendadak sudah berada dibelakangku.Aku tersentak kaget dan malu, lalu kumatiin TV-nya. Bokep cina Ya.. Kuperhatiin payudaranya sekitar 34C wah? Tapi kan Mbak sudah punya suami dan nanti kalau di lihat ama pembantu Mbak kan enggak enak,” jawabku.“Ah.. Mbak sudah mau keluar nih” kata Mbak Ida sambil tubuhnya tegang siap-siap merasakan orgasme yang ke sembilannya.Kemudian kurasakan liang vaginanya menyempit dan menjepit rudalku sehingga tak tertahankan lagi membanjir keluar seluruh cairan dari dalam tubuhku ke dalam liang vagina Mbak Ida.“Ouaghh..” jerit Mbak Ida keras, sambil kurasakan ada semprotan hangat di kepala rudalku dari liang vagina Mbak Ida sehingga liang Mbak Ida banjir dengan air mani kami berdua.Setelah agak lama kemudian kucabut rudalku dari liang vagina Mbak Ida. Kucium lembah tersebut sampai Mbak Ida
















