Ibu Tiriku Yang Berbulu Lebat Suka Bercinta Kasar Dengan Temanku

Sampai ketika ujung jariku mulai masuk ke “pintu” vaginanya, Sari berontak, bangkit, lagi-lagi men-cek keadaan. Aku melayang. Bokep Mama Sayangnya, aku harus membagi konsentrasiku ke jalan.Menjelang pertigaan Cihampelas Sari melepas jilatannya, bangkit melihat sekeliling. “Sebentar lagi.., Sar..”.Kembali ia melahap. Ke Maribaya? Diapun mengulum sambil was-was. entar ada orang”. “Oh ya.., sini Sari rapiin”. Lidahnya tak melewatkan seincipun batang kemaluanku. Aku memperlambat jalan mobilku, menikmati kulumannya sambil mata tetap mengawasi kendaraan lain. Aku jadi ragu. Kami berlagak “alim” sampai kedua orang itu lewat. Setiap ada kesempatan untuk pulang jam 5, aku selalu mengajak Sari. Kanan kembali ke Setia Budi. “Yuk.., Mas.., turun”. Aku yang makin penasaran ingin menidurinya. “Ini.., engga bisa ilang”, kataku sambil menunjuk noda itu. “aahh”, desahnya. Kuminta Sari mengulumnya di situ. Kini aku bisa konsentrasi ke rasa nikmat di ujung penis.

Ibu Tiriku Yang Berbulu Lebat Suka Bercinta Kasar Dengan Temanku

Related videos