Pak Lintang mendesah.”Aaahh…terusin sayang ciumi aku sampai kau puas” ceracau nyaTangan pak Lintang mempermainkan payudaraku, meremas dan memilin putingnya yang mulai mengeras.Tanganku mulai pindah ke ikat pinggang pak Lintang, segera saja aku buka ikan pinggang itu dan menurun kan celana panjang pak Lintang. Link Bokep sepuluh menit kemudian pak Lintang membelok kan mobil menuju sebuah Hotel. aku semain gila menerima rangsangan itu.“Ooohhhh….hhhhmmmm….terusin pak….ayo pak terusin” ketika tiba tiba aku merasa remasan remasan dia mengendor bersamaan lenyap nya dia dari belakangku. Hotel ini memang bagus karena memiliki kamar sweet yang indah dengan harga yang tak seberapa mahal.Pak Lintang membuka pintu mobil, aku pura pura diam tak menghiraukan dia. Pikiranku semkain tidak menentun membayangkan tangan tangan Pak Lintang menyusuri tiap inchi kulit tubuhku.”Nggak ah pak laki laki mah besar di mulut doank…kek tamu tak di undang…belum juga di suruh masuk udah keluar duluan’ jawab ku sedikit menantang.”Bu…andai saja Ibu bukan




















