Aku tertawa kecil. Bokep Thailand Dan entah kenapa pula aku mau melakukan hubungan seks itu dengan Chie. Yang lebih suka minum es dengan murahan daripada minuman-minuman mahal yang tersedia di kafe-kafe. Inilah kita.”
Aku tak mau menoleh. Sementara kurasakan cubitan jari-jari mungil itu di pipiku.Malang, pukul 01:15 WIBAku menikmati udara malam pegunungan ini, seakan-akan aku sendirilah yang memegang peranan hantu dalam kegelapan ini. “Chie akan menikah enam bulan lagi.”
Ah? Kurasakan otot-ototku menegang dalam kenikmatan yang kurasakan. Sampai sekarang. “Ray, masih ingat kamu pernah berkata bahwa kamu hanya mau berhubungan seksual dengan gadis yang bukan perawan,” Chie tertawa kecil. Jay memandang mataku, dan melengos ke arah lain. “Aku besok ujian, Chie.”
Kulihat jam dinding yang menunjukkan pukul 23.30 malam.




















