Aku tak peduli. Bokep Mom Aku gelisah, karena penisku sudah mengejang dalam posisi miring. Sambil membelai2 rambutku. Aku biarkan ia mengendalikan situasi.Usai berciuman, ia melepas penutup kepalanya. Kugenggam tangannya. “Buat Teteh pakai”
AKu tercekat. “Mungkin..kamu aneh2 ajatergantung”
Aku menatapnya erat2. Meski kulit wajahnya sudah tidak semulus gadis lagi, tapi sisa-sisa keayuan masa lalu masih ada. Aku suka caranya. Kelihatan tidak membusung alias datar2 aja. Atau malam ntar” Teh Renny kecewa. Katanya gak laku?”
Teh Renny senyum, manis sekali. “Teh yang ini ok”Teh Renny menganggu setuju. “H yaa”“bentar Tehaku ambilin katalog dulu ya dari kamar Mama”
Katalog itu kuserahkan ke Teteh. Teh Renny menarik tubuhku semakin rapat. Ia seorang janda, 43, anak masih smp. Kujilati wajahnya, lehernya dan memandangi bagian dadanya yang masih tertutup itu. Tangannya melingkari bahuku. Teteh meronta liar. “Nakal yakamu dah pengalamanemang pernah rasain yang besar?”
“Blom sihdulu pacar aku sedang”
“Terus kok bias tahu yang besar enak”
“Kalo liat di film pornokayaknya
