Sebentar saja aku sudah mengalami seperti fim porno tadi. Ya, sambil makan minum dan cekikin kami melihat adegan film. Link Bokep Terasa memekku berdenyut kalau ingat aku tadi belum sempat orgasme. “Kamu siapa?” aku mulai curiga. Sisa uang kutabung dan sebagian kukirim ke desa. Bungkus makanan atau abu rokok bertebaran di lantai, pakaian bahkan CD juga dilempar begitu saja. Aku jadi gelagapan karena tak siap. Dan Mas Jono menyetel vCDnya. Dan yang penting nafsu seksku yang sekarang selalu meledak-ledak dan menuntut pemuasan setiap saat bisa terpenuhi. “Heeh. Karena itulah sampai saat ini aku tetap betah bekerja di kost itu meski gajiku kecil tapi “sabetan”ku besar. “Ala, bilang aja kamu suka kan, Dod?” tanggap Sari,
“Sayang punyamu nggak segede yang difilm itu!” disambut gelak tawa semua.
>