Mereka masuk dan berkenalan dengan kami.Aku sih tak memperhatikan nama mereka, yg penting saat itu adalah rok pendek tanpa stocking (hihi…). Bokep china Memperhatikan kasur, langsung saja kami menjatuhkan diri ke sofa dan ke ranjang. Dlm sekejap lepaslah kaos Diah dan terpampanglah tubuh mulus dia yg tak bercacat sedikitpun. Peter yg berada di bagian bawah tak mau kalah, terlihat dia menaikkan rok mini si Diah hingga ke atas pinggulnya. Tapi masalahnya, motel hanya memperbolehkan dua orang di dlm kamar. Asyik juga.“silakan duduk,” kata seorang tante dengan dandanannya yg menor.Aku menebak ini pasti germonya yg biasa dipanggil Mami.“Mau pesan berapa wanita?” tanya si Mami.“Pesan…” pikir aku, seperti barang saja.“Tolong panggilin 8 orang wanita dong!” jawab si Peter dengan bahasa yg lebih halus. Jarang ada wanita yg bisa menebak kalau kami-kami ini adalah cowok yg suka memuaskan wanita.“Seperti biasa, cariin aing yg rada tomboi dan berambut pendek,” lanjut si Peter,
