Puas di situ, turun lagi, dan bijiku sekarang yang jadi sasaran. Setelah itu diangkatnya kaosku, dilepaskannya sehingga aku bertelanjang dada. Bokep Mom Dari wajahmu itu kelihatan kalau kamu dari tadi bete,” aku hanya diam sambil merasa heran karena apa yang dikatakan Mbak Viona itu betul.“Kamu bete, karena malem ini kamu nggak bisa ngapa-ngapain sama Sarah, ya kan?” aku hanya tersenyum, Mbak Viona yang tadinya tutur katanya halus dan ramah berubah seperti itu.“Eh, malah senyam-senyum,” hardiknya sambil melotot.“Memang nggak boleh senyum. Males aku deket-deket orang jorok,” Mbak Viona tampak cemberut. Dan …“mmmmhhhh …. Puas di situ, turun lagi, dan bijiku sekarang yang jadi sasaran. Sama sepertiku, hanya beda level. Temen-temen banyak yang tahu kok, kalau kamu suka jalan bareng sama Nita, sering ke rumah Nita,” kata Sarah lagi.“Jalan bareng kan nggak lantas berarti pacaran tho,” bantahku.“Paling juga pakai alasan kuno ‘Cuma temenan’,” Sarah berkata sambil mencibir, sehingga wajahnya kelihatan
