Hmmm… memang lebih banyak daripada darah perawan yang pernah aku liat.“Yan kok berdarah sih ?” tanya Rara panik. Kali ini Rara tidak terlihat tegang seperti waktu yang pertama. Bokep Montok Aku dengan mudah meremas pantat bulat itu. “Bukan disitu” kata Rara lagi sambil menutup mata dan memajukan bibirnya.Wah si Rara bener-bener menguji imanku. “Masih mau lanjut gak Ra ?” tanyaku pada Rara. Apalagi kalau ditata sedikit menggelung, hmmm aku selalu nganggep dia barbie doll banget“Halo Ra ? Akhirnya kami hanya rebahan saling berdampingan, masih bugil.“Yan kok sakit banget ya” tanya Rara. Hari ini kan libur, maksud aku sih mau istirahat aja dirumah. Apalagi kalau ditata sedikit menggelung, hmmm aku selalu nganggep dia barbie doll banget“Halo Ra ? Well… wtf lah, aku gak peduli lagi, akhirnya aku cium Rara dengan buas.Aku mencium Rara dengan menghisap bibir bawahnya, Rara membalasnya dengan menghisap bibir bawahku. “Tapi Ra, kita kan beda” jawabku.
