Babak pertama berakhir imbang 0-0, “krek…” terdengar suara pintu kamar terbuka. Segera aku beristirahat bersama istriku di kamar yang telah disediakan oleh ibu mertuaku. Bokep Indonesia belajar darimana sih,, aku keluar banyak lho…mantabbb.. Tetapi yang menonjol ya Payudaranya yg besar 36c yg mana setiap lelaki yg memandang pasti menelan ludah, menjadi alasan kenapa aku menyuntingnya.Resepsi pernikahanku terbilang sederhana, hanya digelar di pelataran rumah ibu dari istriku di sebuah desa di kabupaten Garut. Luuaar biasa lebih seret dan empot lubang pantat drpd memeknya. “Oh gak jd teh, pake acara dapet tuh si fany?!, terpaksa deh dipending” jawabku. Soalnya kudapat kabar dari istriku klo dia sudah selesai haid dan bisa dipake di hari keempat, jd kuputuskan hari keempat ini untuk bercinta dengan istriku.“Sudah siap fany sayang???” Tanyaku. Hehehe.. perasaan cemas akan akad nikah pun hilang, Fani kini resmi menjadi istri ku.Bahagianya aku menjadi suaminya, walaupun usianya diatasku 2 tahun.
