Dan tak berlangsung lama penisku juga menyemburkan sperma ke dalam rongga vagina nya.“ohh.. Bokep Rusia Sayangg..” dengan nafas tak teratur.Masih dengan posisi aku memeluk tubuhnya dari belakang aku mengulum bibirnya kembali sampai tetes terakhir spermaku dan di akhiri dengan mengecilnya penisku di dalam vagina Udiayani. Enak sekali,” desahku dengan nafas tertahan.Selanjutnya dengan lembut aku angkat tubuhnya dan memeluk pinggangnya untuk membelakangiku. Aku mau keluar,” teriaknya.“Kita keluarkan bersama sayang..” sahutku“Aku juga mau keluar nih,” timpalku lagi.Kembali tanganku menarik wajahnya dan mengulum bibirnya dengan lembut. Udiyani tak tinggal diam dengan menggerakkan pinggulnya memutar seirama dengan gerakan pinggulku yang menghujam vaginanya lebih dalam. Udara sepertinya sangat mendukung sekali sehingga aku dan Udiyani semakin rapat berpelukan.
