oochh.. Bokep china terus Mas..”, Tania pun mendesah-desah sambil dengan semakin cepat ia menggoyang-goyangkan pinggul dan badannya.Dengan sekuat tenaga aku menghujam. Ia sudah tak peduli lagi. Mas, Nia juga kangen tapi gimana dong..?”, Tania berucap pelan.“Mas pengin banget bercinta dengan kamu, sekarang..!!”, aku berkata jujur.Tania sedikit kaget mendengar pernyataanku yang straight forward itu. Menimbulkan rasa geli yang berkepanjangan, menyebar ke seluruh tubuh, menggetarkan semua otot, bahkan sampai menyebabkan ranjangku berderik-derik pelan.“Ooochh.. Sebenarnya sudah sedari tadi ia ingin melakukan hal itu.Angin dingin menimbulkan suara berkesiut di luar jendela kamar tidur Tania. Tanpa berpikir panjang aku segera menghampirinya dan aku masuk ke dalam bathtub.Sementara Tania mengangkat punggungnya sejenak dan mengatur posisi duduknya di dalam bathtub untuk memberikan tempat duduk kepadaku di belakang punggungnya.
