Dia membetulkan celananya kembali. “Ganas banget mas” aku memujinya. Bokep Jilbab/Hijab Mereka ambil peluang pegang tanganku lah, menyiku buah dadaku, menggesekkan penisnya ke pantatku sambil memperhatikan kain yang kami jual. bagian bawah tubuhku serasa mati rasa, namun syaraf di sekitar memekku menggelitikku menyetrum dengan kenikmatan karena trus digenjot kontolnya yang keras.Aku benar-benar kelojotan saat meraih orgasme yang ketiga. “Berapa duit?”Suamiku masuk menanyaiku di dalam van, “Dia nanya Arki mau minta berapa duit katanya?”
Tak pernah sebelumnya aku berpikir akan dapat bayaran. “Abang gak kenapa-napa?”
“Abang gak masalah”
“Emmm yaudah panggil sini, tapi sekali ini aja”Suamiku keluar van, menyatakan setuju. Menjadi pedagang kain bukanlah cita-cita masa kecilku tapi itulah kini yang kulakukan bersama suamiku untuk hidup.




















