karena jarak yang masih berjauhan, kulepaskan tangannya lalu menyisipkan tangan kiriku ke belakang pinggang kirinya dan menariknya agar lebih dekat denganku. Para tetangga ternyata punya pikiran yang sama, apalagi saat itu aku memang berusaha untuk bertutur kata dan bersikap se-sopan mungkin kepada mereka, meski soal identitasku memang aku memilih untuk berbohong. Bokep Montok Entah karena setan penghuni tetap di tubuhku atau ada setan outsorching lewat, aku menarik dompet dan mengambil selembar uang Lima puluh ribuan.“uangnya disimpan saja mbah, saya ikhlas kok nganterin simbah … ini malah saya ada uang buat simbah tapi uang ini ada syaratnya… ““syarat apa mas?” Mbah Suliyem tampak kebingungan meskipun saat itu juga dia menerima uangku.“simbah boleh ambil uang itu kalau simbah mau kocokin kontolku?”Aku memang sudah menghitung resiko dengan perbuatanku ini, kalaupun terjadi penolakan, kecil kemungkinannya untuk menjadikan maslah buatku. CROT … CROT … CROT ..




















