Lisa datang dari Jakarta. “Bukan kak Ditto, yang tadi itu gila geli banget. Sex Bokep Sampai pada akhir-nya aku menjadi bosan sendiri dengan kebiasaan baru Karen. “Sekarang kak Ditto harus jawab pertanyaan Karen lagi dengan jujur.”, sambung-nya.“No problem, Karen mau tanya apa pasti aku jawab dengan sejujur-jujurnya.”, jawab-ku. Aku tidak mungkin bisa menceritakan ini kepada Lisa, karena sudah tidak pantas untuk aku ceritakan. Tapi untung-nya Karen bisa getting along dengan aku, dan dia suka cerita-cerita tentang sehari-harinya di tempat kuliah atau di mana saja. Seperti-nya Karen ingin mengeluarkan semua isi sperma-ku ke dalam memiaw-nya. Kali ini Karen hanya bisa mendesah, dan tidak jarang nama-ku disebut oleh-nya. Karen hanya bisa mengangguk dan tersenyum kembali. Apakah sebelum atau sesudah Karen berkata ingin memberikan aku surpised, aku sudah tidak tau lagi.




















