Aku menuju kamar. Langsung saja kemaluanku membesar, meradang di balik celana seragamku. Link Bokep Aku ngompol? Kamu masih kecil dan polos”, Katanya.Siang itu aku pulang cepat dari sekolah, karena guru sedang rapat. Saya belum pernah Kak Tina ijinkan membacanya”. Aku coba mengusapnya, seiring dengan usapannya di pahaku. Aku tersipu malu. Setelah makan, aku beristirahat di dalam kamar. “Capek, Kamu makin lama tambah berat. Saat itulah kurasakan puting susu Kak Tina mengelus punggung tanganku. Mataku kupejamkan, berpura-pura seperti orang tidur. Akupun makan. Kumasukkan kembali novel-novel itu. Yang kulihat di sana sungguh luar biasa, dan tak akan pernah kulupakan. Besok-besoknya aku tak pernah memiliki kesempatan untuk menggerayangi lemarinya. Aku semakin berani. Bolak-balik saja aku di samping Kak Tina. Mulai saat itu aku menyukai Pendekar Mata Keranjang dan sejenisnya. Aku memandangnya. Dia baik dan suka membantuku. Inilah pertama kali aku menyentuh dada seorang gadis, sepanjang umurku.
