Kuarahkan penisku ke vagina Mbak Titis. Celingukan aku mencari sumber suara. Bokep barat Indah banget. Aku bengong sesaat, tapi segera menganggukkan kepalaku. Sebenarnya aku juga sudah hampir sampai tapi sekuat tenaga aku bertahan. “Hati2 pak”, sambungku lagi. Aku hanya diam saja menikmati sensasinya. Ibu Titis menggeser tubuhnya dan sekarang sudah berada tepat di depanku dalam posisi jongkok dengan tangannya tidak lepas dari penisku. Yang kudengar saat itu hanya lenguhan nikmat dari Mbak Titis. Rupanya Mbak Titis sudah tau kehadiranku. Dan tubuh Mbak Titis pun bergetar sangat hebat. Aku selalu terobsesi dengan payudara yang kecil.Ibu Titis suka memakai pakaian yang seksi. “Sekarang mas Dimas tetep duduk aja dan jawab pertanyaan ibu”, perintahnya sambil tetep tangan kanannya menggenggam penisku.




















