Lalu.. Bokep Viral Terbaru Aku yang baru saja keletihan melayani nafsu seksnya dengan cara berhubungan intim tentu saja tertegun. “Mau ikut terapi, Pak?” ia bertanya dengan seulas senyum di bibirnya yang mungil.“Ya, maaf.. Karena tidak tahan menghadapi kuluman dan hisapan mulutnya, aku terpaksa harus melepaskan sesuatu yang seperti akan meledak dalam diriku.Dan benar.. Ia lalu menyuruhku untuk mengubah posisi. Bagaimana, Pak… apa Bapak mau melanjutkan terapi yang terakhir besok?”Tentu saja aku mau melanjutkannya. Aku sembuh! Tapi aku berusaha untuk menahannya sebab aku ingin mengetahui rasanya bila ia terus mengobok-obok penisku. Lalu tangan kiriku bergerak menuju CD-nya. Iya kan?Keesokan harinya, masih dengan terapi yang sama. Setelah mengenakan pakaiannya kembali dan kami kembali duduk di meja kerjanya, dokter itu lalu berkata, “Mohon diingat ya, Pak… apa yang kita lakukan barusan hanyalah sebatas untuk terapi… bukan untuk dilakukan di luar jam kerja saya…” Oh, aku mengerti maksudnya.Ia tidak mau kuajak kencan di




















