“Belanja Apa De…, kok serius banget…”, Tanyanya dengan senyum manis. Bokep Mom Kuperhatikan putting susunya memerah dan kaku, bulu-bulu halus berada disekitar pusar menambah gairahku. Aku hanya bisa tengadah merasakan semuanya. Mulutku sudah tak sabar ingin merasakan lidahku sudah berdecak kagum dan berharap cepat menerobos liangnya beradu dengan daging kecil yang manja itu dengan bulu yang tidak banyak. “Masalah apa Fi kamu kok serius banget sih…”, tanyaku lagi. Kujauhkan penisku sebentar dan kulihat pantat Fifi semakin tinggi mencari. Kusibakkan dua paha dengan merentangkan kaki kanan pada sandaran sofa sedangkan kaki kiri kubiarkan menyentuh lantai. Kuangkat pantatku tinggi – tinggi, rupanya Fifi mengerti maksudku, dimasukkannya dalam-dalam penisku dan kurasakan Fifi tambah kuat menghisap cairanku aku jadi merasa tersedot masuk dalam mulutnya.Tak seberapa lama setelah cairanku habis, Fifi masih mengulum dan membersihkan sisa-sisa dengan mulutnya. Aku terlentang merasakan sisa-sisa kenikmatan.




















