Tapi.. Bokep Family Aku merasa ada seseorang yang meraba-raba tubuhku. “Gua abis dari mall di depan, ngecek ATM, siapa tahu kiriman gua udah sampai, buat nalangin bayaran elu, tapi ternyata belum sampai..” ujar Lenny dengan nada menyesal. Dapat pinjaman uangnya?” tanya Lenny. Oh ini kan kamar tamu, pasti tadi Mas Agus menggotongku ke kamarnya karena aku ketiduran. Tapi.. Tapi aku diam tidak bisa menjawab. “Kok nggak kerasa yah, digigit aja deh!” pintanya. Tubuh itu masih tampak kekar. “Sebentar yah!” Mas Agus beranjak dari ranjang menuju pintu kamar kemudian menguncinya. “Baik.. Saat kejadian itu menimpaku, aku sedang duduk di semester dua. “Kamu sih, main dari mulai pulang sekolah, baru pulang sore-sore begini.” Ibuku mengomel.Habis mau bagaimana lagi aku suka sekali bermain layangan, apalagi sekarang sedang musimnya, jadi banyak sekali layang-layang yang berterbangan di atas langit sana mengajakku bermain kejar-kejaran dengannya.“Ntar Mas Agus mau ke sini lho!” ucap ibuku.




















