Dari ujung kepalanya sampai ujung kakinya, bahkan hingga mencapai semua celah-celah yang paling tersembunyi sekalipun.Kali ini Emir yang sampai mendesah dan mengerang karena pelayanan Daissy terhadap dirinya. Tepat pada jam yang telah kita sepakati ia telah mengetuk pintu pavilionnya. Bokeb Berbeda dengan Daissy, Carla sudah sejak lama kehilangan keperawanan.Jadi waktu Daissy menceritakan masalahnya dengan Erick, Carla hanya tertawa geli. Terlihat Daissy kaget setengah mati. Lalu seperti dulu dikulumnya ujung kepala kejantanan Erick.Bahkan dibiarkannya Erick mendorong kemaluannya masuk ke dalam mulutnya. Terutama terhadap diri Erick.“Kenapa?” Tanya Daissy dengan nada bercanda, “Sofanya rusak ya?”Setelah terdiam sejenak Erick menerangkan,“Bukan gitu, ternyata pernah ada yang motret kita berdua dalam pose yang rawan.”Seketika bulu kuduk Daissy terasa berdiri. Maka keesokan harinya kembali Daissy pergi ke tempat tinggalnya.Di sanalah ia memuaskan hasrat hati dan nafsu birahinya. Memang kadang-kadang timbul juga rasa kasihan di hatinya melihat Erick. Selanjutnya Carla mengajak Daissy terus menonton film




















