Bu Lia terpekik. Bokep Indo Viral Aku menengadah.“Kurang jelas, Bay?”Aku mengangguk.Bu Lia tersenyum sambil mengusap-usap rambutku. Pose yang sangat memabukkan. Aku terpana menatap keindahan dua buah bibir berwarna merah yang basah mengkilap. Seandainya rintihan itu terdengar pun, aku tak peduli. Kasertag-kasertag lututnya agak sedikit terbuka sehingga aku berusaha untuk mengintip ujung pahanya.Tapi mataku selalu terbentur dalam kegelapan. Seandainya rintihan itu terdengar pun, aku tak peduli. Aku menunduk kembali sambil mengelus-elus pergelangan kakinya.Kakinya mulus tak bercacat. Aku terpana menatap keindahan dua buah bibir berwarna merah yang basah mengkilap. Menawan. Mungkinkah mulai dari atas lutut hingga.. Wajahku sangat dekat dengan lututnya. Betis juga tak kalah menarik karena terlihat putih dan terawat.Saat sedang asyik menatap kakinya, tiba-tiba aku dikejutkan oleh pertanyaan Bu Lia..“Bayu, aku merasa bahwa kamu sering melirik ke arah betisku.




















