Singkat cerita setelah kami ngedate, Tantia ingin kembali ke rumah jam 9 malam, mau tak mau kuturuti. Setelah selesai dari toilet, aku melihat ke arah Tantia dan aku berpikir betapa cantik dan mulusnya dia. Sex Bokep Tantia mengerang dengan pasrah, lalu kusuruh dia untuk menggigit bantal agar suaranya tidak kedengaran oleh tetangga. Setelah itu kamipun semakin akrab dan sering berhubungan lewat telepon. Dengan segera kukeluarkan kontolku dari memeknya, CRETT… CRETT… CRETT… kukeluarkan spermaku di tubuhnya yg indah itu sehingga tubuhnya penuh dengan sperma. Secara tak sengaja aku memandangi seorang gadis yang bisa dikatakan cantik. Mata Tantia merem melek keenakan dan desahannya yg terdengar lembut membuat nafsuku mulai memuncak, dan Tantia pun mulai tidak bisa mengontrol dirinya, dia memeluk diriku dengan eratnya, kugerakkan kontolku semakin cepat. Kami saling bertatapan, meraba dan membelai. Dinding memeknya yg membungkus kontolku dengan rapat itu semakin membuat kontolku tidak dapat dikontrol lagi, kugerakkan kontolku
