Bu Tiara terpekik. Bokep Family Hadiah yg bisa menyejukkan kerongkonganku yg kering. Apalagi diperintah untuk berlutut oleh seorang wanita. Aku merasa benar-benar haus serta ingin segera menbisakan segumpal lendir yg akan dihadiahkannya untuk membasahi kerongkongannku.Lalu bibir kewanitaannya kukulum serta kuhisap agar semua kebasahan yg melekat di situ mengalir ke kerongkonganku. Mengangkang. Kasertag-kasertag ia memekik sambil menjambak rambutku.“Ooh, ooh, Thomas! Ia tersenyum menatap hidungku yg telah licin serta basah.“Enak ‘kan?” sambungnya sambil membelai ujung hidungku.“Segar!” Bu Tiara tertawa kecil. Lalu kuraih pergelangan kaki kanannya, serta meletakkan telapaknya di pundakku. Ooh.. Aku menengadah.“Kurang jelas, Thomas?” Aku mengangguk.Bu Tiara tersenyum nakal sambil mengusap-usap rambutku. Sebab gemas, kukecup berulang kali. Ia tersenyum menatap hidungku yg telah licin serta basah.“Enak ‘kan?” sambungnya sambil membelai ujung hidungku.“Segar!” Bu Tiara tertawa kecil. Tunjukkan bahwa betisku indah!”Aku mengangkat kaki Bu Tiara dari lututku. Bibir Bu Tiara masih tetap tersenyum ketika ia lebih merenggangkan kedua lututnya.“Thomas, kamu










