Terutama Nanda jangan sampai tau.”
“Iya…iya Bunda…tapi…ada apa Bun ?” tanya Prima dengan tatapan bersorot ragu. Lalu kubelai rambut anak tiriku sambil berkata lembut,“Memangnya apa kesalahanmu, sayang ? Bokep asia Lalu…kurasakan tangannya menyentuh betisku. Dapet cewek cantik ya ?”
“Nggak Bunda,” sahut Nanda,
“grup basket saya lolos ke babak semi final.”
“Ohya ?! Namun aku tak mau berkomentar apa-apa. Kalau hadiah dari suatu prestasi, jangan dilihat dari harganya.”
“Iya Bunda,” Nanda mengangguk-angguk sambil tersenyum ceria. Tidak jarangnya Kang Eman mengurusi bisnisnya di berbagai kota yang jauh dari kotaku, terkadang membikinku kesepian. kemudian keluar dari kamar anak tiriku. Sebab itu, hatiku rutin menanggung beban berat, takut kalau sebuahsaat statusku diketahui oleh orang tuaku. “Soal apa Bunda ?” Pri menatapku dengan sorot takut-takut. Meski belum punya anak, aku merasa bahagia mendengar Prima serta Nanda terbuktigilku Bunda.
