Hari berangsur gelap.“Pengumuman, bapak ibu. Dia mendesis. Bokep Tobrut Penisku tetap tegang luar biasa. Yup, susah sekali. Aku terkejut.Ternyata itu bukan kaki anak kecil. Aku terus menggerakkan jariku. Hari itu hari terakhirku menjadi bujangan. Aku gemetar. Si bapak sedang sibuk dengan PDAnya. Sungguh, ibu itu mempunyai dada yang sempurna. Si bapak sedang sibuk dengan PDAnya. Harum rambut dan parfumnya mulai merasuki hidungku. Kadang aku ingin, sekali-kali memberontak, melanggar aturan. Ya, payudaranya. Aah, seorang wanita. Dia mendesis. Matanya bertanya. Tanganku berubah posisi, mengelus pahanya yang tertutup kain jeans. Hujan masih turun, rintik-rintik. Untung aku ada sweater yang bisa menutupi si “burung” nakal. Benar-benar mulus. 4 hari lagi, aku akan menikahi Mei, kekasihku selama 6 tahun.Hari sudah sore ketika aku tiba di terminal Lebak Bulus. Dengan susah payah. dua tempat duduk. tapi sweater tadi untuk maksud lain. Atau merah. Menanti elusannya.Sepertinya kait BHnya sudah lepas.




















