Segera kulumat payudaranya dengan mulutku. Ouhh.. Bokep Jepang Duduk di kursi sana, sebentar aku siapkan peralatannya” Aku duduk di sebuah kursi putar di depan meja rias.Lumayan lengkap juga peralatannya. Dari kaca meja rias kulihat mukanya agak merah mendengar kataku tadi. Aku menyerah. Masukkan batangmu.. Ouuhh” “Ouhh.. Mbak Antik keluar dari kamar mandi.Kuperhatikan sebentar, ternyata tubuhnya memang masih oke. Ia kemudian mulai mengurut punggungku dengan campuran tadi.Ada rasa hangat minyak kayu putih dan harum mawar melati (semuanya indah!). Mbak Antik membalas ciumanku dengan lembut. “Eehhngng…” Ia mendesah ketika lehernya kujilati. Mulutnya bergerak ke bawah, menjilati perutku.Tangannya masih mempermainkan penisku, bibirnya terus menyusuri perut dan pinggangku, semakin ke bawah. Mbak Antik mendorong lidahnya jauh ke dalam rongga mulutku kemudian memainkan lidahku dengan menggelitik dan memilinnya.Mbak Antik menggeserkan tubuhnya ke arah bagian atas tubuhku sehingga payudaranya tepat berada di depan mukaku.
