Tidak sulit tentu saja, maklum sudah punya dua anak dan memang sudah becek pula. “Kamu memang gila Farhan, awas… jangan bilang siapa2x ya!”, serunya perlahan. Bokep Mom Dewi keberuntungan memang sedang memihakku pagi itu. Aku sudah merasa di atas angin. “Habis memek Mbak enak sih….”, seruku di telinganya. “Gila kamu, jangan kurang ajar”, sergahnya ketika aku mendekati tubuh bugilnya. Sayang waktu itu ada istriku sehingga aku berlagak buang muka. Selesai orgasme, seperti sepasang kekasih, kami berciuman. Tekadku sudah bulat untuk menikmati setiap lekukan tubuhnya. Wah, tambah perfect deh, pikirku. Dewi keberuntungan memang sedang memihakku pagi itu. Walau dengan sedikit canggung, aku beranikan diri membuka pintu kamarnya. Dia dengan sedikit terburu-buru melepas CD hitamnya sehingga kini ia benar2x bugil di kamar. Setiap sentuhan dan remasan tanganku di tubuhnya hanya direspon dengan kata “kurang ajar” dan “gila kamu”, namun aku merasa yakin dia menikmatinya.
