Memek dan mulutku sampai seperti mati rasa setelah masing-masing memperoleh gilirannya yang ke-2 atau ke-3. Seminggu tinggal di kost itu aku berusaha cuek terhadap perilaku mereka dan tidak ikut-ikutan. Vidio Sex gimana ya. Atau semua orang yang telah memperkosaku?! nggak mau.” protesku lagi sambil terus memberontak. Vaginaku sampai ngilu-ngilu, karena hampir tak pernah lepas disumpal zakar ke-6 cowok itu. Sedangkan para prianya membawa beberapa botol dalam kardus. Apalagi setelah acara makan selesai dan peralatannya dipinggirkan sehingga tengah ruang jadi luas. Dasterku sudah tersingkap ke atas dan tangannya sekarang tengah menggerayangi memekku dan melepas CD-ku. Ia di belakangku juga telanjang. Kuakui selama itupun aku sempat orgasme sampai berkali-kali. Ugh. “Apakah aku akan memuaskan syahwatku atau tidak?” pikirku sampai ketiduran di dipanku yang berkasur busa.
