aaduuh.. Oh.. Bokep Ojol nikmaatnya” Akhirnya aku tidak dapat mengendalikan diriku, rasa bersalahku kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda seluruh tubuhku dari perasaan nikmat yang diberikan Tarzan padaku, dengan tak sadar lagi aku mengguman, “Ooohh.. Rupanya Tarzan sudah sangat lapar juga setelah semalam menghabiskan seluruh persediaan air maninya yang ada.Pada saat sedang makan itu akan mencoba memikirkan apa yang telah terjadi semalam dan bagaimana cara Tarzan yang dengan cepat bisa menguasai dan mengerjaiku, seakan-akan dia sudah benar-benar terlatih untuk itu dan tiba-tiba kusadari, sepertinya dia sudah sering melakukan ini sebelumnya, tak salah lagi rupanya dia sudah berpengalaman dan sering melakukannya dengan nyonya Italy-nya dulu, itu sebabnya dia menyerang dan menyetubuhiku, karena sudah cukup lama puasa sejak nyonya Italy-nya pergi lebih sebulan lalu. betapa.. yaahh.. Dengan tak dapat kutahan lagi, cairan pelumas mulai membanjiri keluar dari dalam kemaluanku dan bau serta rasa dari cairan ini makin membuat Tarzan makin




















